Meskipun teknologi 4G dan 5G semakin berkembang, jaringan 2G tetap banyak digunakan karena jangkauannya yang luas. Salah satu ancaman yang muncul adalah serangan Fake BTS, di mana penyerang menciptakan BTS palsu untuk mencuri data pengguna, menyadap komunikasi, dan melakukan penipuan. Dengan menggunakan perangkat Software-Defined Radio, penyerang dapat membuat BTS palsu yang memancarkan sinyal lebih kuat daripada BTS asli sehingga ponsel korban otomatis terhubung.
Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi akibat serangan dari Fake BTS :
a. Pencurian Dana : Pelaku dapat mengakses rekening bank korban dan menguras saldo jika berhasil mendapatkan OTP
b. Pembajakan Akun Digital : Banyak layanan digital menggunakan Semacam OTP sebagai metode verifikasi, jika OTP jatuh ke tangan pelaku, akun tersebut dapat diakses oleh Pelaku
c. Pencurian Identitas : Selain OTP, Pelaku juga bisa meminta Informasi pribadi korban seperti email, password dan username dengan menggunakan Phishing Site
Menghadapi risiko yang besar tersebut, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari serangan Fake BTS:
- Hindari Mengklik Link Mencurigakan : Jangan klik link dari SMS yang tidak jelas meskipun terlihat resmi
- Gunakan Metode Keamanan Tambahan : Pertimabangkan untuk menggunakan aplikasi 2FA ataupun security key physical dari pada menggunakan OTP SMS ataupun Email
- Laporkan SMS Mencurigakan : Segera Laporkan jika menerima SMS mencurigakan kepada team IT Cyber Security
- Install Aplikasi Keamanan : Gunakan aplikasi keamanan untuk mengotomatiskan pendeteksi SMS yang bersifat phishing